Selamat Datang

Selamat membaca. Semoga bermanfaat !

Sabtu, 25 Mei 2013

GOA MARIA SUMBER KAHURIPAN, CIBADAK, SUKABUMI



Goa Maria Sumber Kahuripan Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat
Sekolah Mardi Yuana Cibadak, Sukabumi. Kendaraan peziarah dapat diparkir dihalaman  ini.

Goa Maria tampak dari atas
Gereja St. Fransiskus Asisi



Jalan menuju lokasi Goa Maria.
       Goa Maria Sumber Kahuripan terletak di dalam komplek Sekolah Mardi Yuana Cibadak, Sukabumi. Setelah tiba di terminal Cibadak terdapat plang penunjuk jalan menuju ke Pelabuhan Ratu kearah kanan. Komplek sekolah terletak 300 m tepat dikiri jalan. 
       Luas keseluruhan area adalah dua hektar termasuk bangunan Sekolah Mardi Yuana dibagian depan, bangunan Gereja St. Fransiskus Asisi di bagian tengah, Goa Maria Sumber Kahuripan di belakang gereja serta halaman rumput yang luas dibelakang gereja. Karena kontur tanahnya yang naik turun, maka terdapat banyak tangga-tangga batu disekitar lokasi. Hanya ada dua orang pekerja saja yang merawat kebersihan dan menjaga lokasi goa dan gereja diluar dari pengelola komplek sekolah.
       Toilet untuk pengunjung terdapat di samping gereja dan kebersihannya sangat terjaga. Demikian juga dengan taman dan tanaman didalamnya. 
       Tempat parkir kendaraan peziarah terdapat didalam komplek sekolah yang gerbangnya terdapat disebelah kiri dari gedung utama. Ada petugas Satpam yang akan membukakan gerbang bagi peziarah yang datang. 
       
Kamar mandi untuk siraman


Tangga samping menuju ke halaman belakang
       Ada sumber air alami di lokasi ini, tetapi karena jarak mata airnya jauh dari lokasi goa, maka air dialirkan dengan bantuan mesin pompa dan ditampung di sebuah bak batu tepat disebelah kiri goa.
Sedangkan bagi peziarah yang hendak mandi siraman, terdapat dua buah kamar mandi yang didalamnya terdapat bak batu serta tempat duduk juga dari batu.




Perhentian yang dibuat 2 in 1
       Area jalan salib di lokasi ini terhitung pendek karena jarak antar perhentiannya yang hanya sekitar 2 sampai 3 meter dan masing-masing perhentian terdiri dari dua peristiwa perhentian atau dibuat 2 in 1.
Bagi mereka yang memerlukan lilin dan buku doa dapat mengambil sendiri di kotak biru tepat di depan goa. Terdapat kotak sumbangan untuk lilin dan perawatan goa di tiga lokasi berbeda.

Patung St. Fransiskus Asisi di halaman belakang gereja

Tempat mengambil air tepat disebelah goa

Diorama Makam Yesus

Ruang doa


Halaman belakang yang luas

Saat berkunjung ke Goa Maria Sumber Kahuripan
         Setelah selesai berdoa dan jalan salib, kami berkesempatan untuk berdoa didalam
Gereja St. Fransiskus Asisi. Bangunan gereja tampak sederhana dengan didominasi kayu. Namun suasana hening dan udara yang sejuk menjadi nilai tambah lebih yang membuat ziarah kali ini amat berkesan dan menjadi pengalaman iman yang baru bagi kami.    

Sabtu, 11 Mei 2013

KERAJINAN UKIRAN KAYU JEPARA

       Kerajinan ukiran Jepara sudah sangat terkenal diseluruh Indonesia. Hasil pahatan serta ukiran kayu jatinya sangat digemari bukan saja oleh masyarkat lokalnya, tetapi juga sampai ke luar daerah, bahkan sampai mancanegara.
       Disepanjang jalan antara Demak dan Jepara, terutama di desa Tahunan dan Senenan, banyak sekali galeri dan pusat pengrajin ukiran kayu. Hasil kerajinan utama ditempat ini adalah mebel jati dan gebyok jati atau pintu khas etnik dari Jawa Tengah. 
       Menurut pengrajin ukir setempat, saat ini jati sudah sangat susah didapat, sehingga bahan bakunya lebih banyak yang menggunakan kayu 'me' atau trembesi. Itupun didatangkan khusus dari daerah sekitar Bandung, Jawa Barat.
Desa Mulyoharjo, Jepara.
Desa Mulyoharjo tampak lengan
Para pengrajin ukir di bengkel kerja yang sekaligus rumah tempat tinggal.

     

       Untuk jenis ukiran patung dan pahatan, sentranya terdapat di Desa Mulyoharjo. Desa ini memiliki pengrajin ukir yang luar biasa banyaknya, seakan-akan semua yang lahir di desa ini sudah bisa memahat dan mengukir sejak lahir.
       Galeri-galeri disini juga adalah sekaligus bengkel kerja. Mereka mengolah kayu mentah menjadi ukiran dan patung berseni tinggi. Untuk harga sebuah pahatan atau ukiran patung sangat tergantung pada bahan dan kerumitan pengerjaannya. Namun harganya masih 'bersahabat' alias bisa nego. Mereka juga melayani pengiriman barang keluar kota dengan ongkos yang cukup murah.
       Saat berkunjung ke Desa Mulyoharjo, medio Mei 2013, kami membeli sebuah ukiran lukisan Perjamuan Terakhir berukuran 1,3 m dengan finishing cat melamik seharga Rp. 1.850.000. Ongkos kirim dari Jepara ke Jakarta hanya Rp. 150.000.










       
        Ada kejadian unik saat melihat-lihat galeri "Jaya Abadi" milik Ibu Zaedah. Saat itu ada wartawan dari TV Trans7 yang sedang mencari berita untuk acara 'Ragam' dan mereka mewawancaraiku sebagai pengunjung. Hasil wawancara sekilas itu ditayangkan seminggu setelahnya.

Add caption




GOA BUNDA MARIA RATU, BESOKOR, WELERI

Gua Bunda Maria Ratu, Besokor, Weleri, Jawa Tengah.

       Goa Bunda Maria Ratu terletak di Desa Besokor, Weleri. Tepatnya di Jl. Weleri-Sukorejo Km.3. Bila datang dari arah Semarang melewati jalur Jl.Raya Demak-Semarang, keluar menuju ke Weleri, melewati Jl. Tamtama dan hanya sekitar 1 km dari Pom Bensin Pertamina. Setelah melewati dua tikungan tajam dan menanjak, tepat di kiri jalan akan terlihat sebuah gapura bertuliskan 'Gua Bunda Maria Ratu' yang pagarnya tertutup. Lalu terdapat tulisan serupa di dinding batu sebelum akhirnya tiba di pintu masuk yang juga terdapat sebuah plang besar bertuliskan 'Tempat Doa Gua Bunda Maria Ratu'.
       Parkirannya cukup untuk beberapa mobil. Disisi kiri terdapat kantor sekretariat yang menjual benda-benda rohani serta lilin besar. Bagi peziarah yang ingin menuliskan ujud doanya disediakan kertas didepan sekretariat. Juga terdapat buku tamu yang dapat diisi untuk menyampaikan kesan serta ujud doa. Lilin-lilin kecil untuk dinyalakan pada setiap perhentian disediakan. Terdapat kotak dana untuk sumbangan lilin.
       Karena tempat ziarah ini sedikit dikunjungi, maka tangga-tangga batu dan jalan setapak ditumbuhi lumut. Diharapkan peziarah berjalan berhati-hati karena licin dan juga karena kondisi tanah berbatu yang naik turun.
Rute jalan salib tidak terlalu jauh, hanya mengitari bukit dilokasi itu. Gua Maria terletak ditengah-tengah lokasi. Ada tempat doa khusus di Makam Yesus. Terdapat altar dan pelataran untuk duduk. Ruang terbuka ini dinaungi pohon serta sudah dipasang tenda. Bila rombongan peziarah tidak lebih dari 20 orang, ibadat dapat dilaksanakan ditempat tersebut.
       Sedangkan bila rombongan peziarah lebih banyak, terdapat ruang terbuka untuk ibadat disamping kiri gua. Hanya saja ibadat lebih baik dilakukan pagi hari sebelum matahari terik karena tidak ada naungan. Dari Makam Yesus menuju Gua Maria terdapat sebuah tangga menurun yang sengaja dibuat menyerupai mulut gua. Sebelum melewati terowongan tersebut terdapat tulisan 'dilarang mengambil sarang tawon'. Ternyata didinding sempit tersebut banyak terdapat sarang tawon liar.
       Ada tempat khusus untuk mengambil air suci dari sumber air alam di samping gua. Peziarah dipersilahkan untuk mengambil air serta membasuh wajah ditempat tersebut.




Tulisan besar terpampang di depan pelataran parkir, terlihat dari pinggir jalan.


Altar  menghadap ruang terbuka untuk ibadat.



Saat berziarah ke Gua Bunda Maria Ratu, Mei 2013.


Tempat istirahat untuk peziarah



SINGGAH DI KOTA KRETEK, KUDUS

       Singgah di kota Kudus dalam perjalanan menuju Jepara cukup menyenangkan. Selain mampir di Jl. Sunan Muria yang merupakan sentra oleh-oleh khas Kudus, kami mampir sebentar di Gereja Katolik St. Yohanes Evangelista. Gereja terletak persis di sebelah sekolah menengah negeri.
       Keramian terdapat disekitar Taman Bojana, yakni tempat wisata kuliner khas Kudus. Saat disana, kami tidak mencicipi makanan khas Kudus karena selain keterbatasan waktu juga karena saat itu belum waktunya makan siang. Akhirnya kami membeli satu sisir pisang ambon yang amboi cantiknya. Harganya sudah dibanderol, tetapi walau demikian tidaklah mahal. Untuk satu sisir pisang ambon berpenampilan prima dan matang pohon hanya dibanderol Rp. 20.000 saja. Isinya sekitar 18 sampai 20 buah pisang. Sedangkan untuk yang super duper ukurannya hanya dibanderol Rp 40.000 saja. 
       Oleh-oleh khas Kudus yang terkenal adalah Jenang Mubarok. Jenang adalah sejenis dodol dengan rasa khas nangka. Tetapi ada juga jenang dengan rasa durian. Ukurannya macam-macam, ada yang isi 40 potong, 30 potong, 16 potong dan ukuran kecil yang dikemas dalam dus cantik berwarna coklat dominan. Untuk yang isi 40 potong dijual seharga Rp. 22.000 sedangkan yang isi 30 potong Rp. 20.000. Untuk yang berukuran kemasan kecil dijual per-5 pak seharga Rp. 16.000.
       Oleh-oleh yang lain adalah rengginang, kerupuk kulit dan keripik. Semuanya dikemas dalam plastik transparan dan ditata rapi pada rak-rak toko oleh-oleh disepanjang jalan.
      

Gereja Katolik St. Yohanes Evangelista, Kudus

Jenang Mabrur juga diproduksi oleh Jenang Mubarok.

SINGGAH DI DEMAK, KOTA PARA WALI



       Demak terletak di sebelah timur kota Semarang, hanya sekitar 30 menit perjalanan dari Semarang. Kotanya cukup ramai dengan jalan-jalan yang lebar dan bersih serta lingkungan yang asri.
Keramaian terutama disekitar pasar tradisional yang terletak persis dipinggir jalan raya.
Sedangkan toko-toko berjejer rapi dengan aneka jenis dagangan.