Jangan berhenti bermimpi untuk hari esok yang lebih baik. Semua akan tercapai bila dibarengi dengan kerja keras. Dan, jangan lupa berdoa untuk memulai hari. Kita boleh berencana, Tuhanlah yang menentukan.
Selamat Datang
Selamat membaca. Semoga bermanfaat !
Rabu, 03 April 2013
Senin, 01 April 2013
BANDARA INTERNASIONAL SULTAN HASANUDDIN MAKASSAR
Bandara Internasional Sultan Hasanuddin di Makassar dapat disinggahi oleh pesawat-pesawat jenis Boeing 737 dan Airbus. Pelayanan petugas Bandara cukup baik dan pos-pos pelayanan tertata rapi. Di Lounge dan Lobby terdapat banyak toko souvenir serta cafe dan restoran. Ruang keberangkatan untuk transit terdapat di lantai dua. Didalam ruang tunggu keberangkatan tersedia air minum cuma-cuma.
Bagi penumpang transit, dapat juga membeli oleh-oleh untuk keluarga tercinta di gerai-gerai dan toko didalam area bandara. Oleh-oleh yang tidak boleh ketinggalan adalah sirop markisa asli. Hampir semua gerai dan toko menyediakan sirop markisa asli dalam berbagai ukuran kemasan, ada yang 200 ml, 500 ml, sampai yang ukuran besar 1,5 L. Harganya bervariasi tergantung dari merknya. Saat transit di Makasar, aku membeli sirop ukuran 500 ml seharga Rp. 70.000.
Oleh-oleh lain yang banyak dipajang digerai dan toko adalah minyak bunga lawang, minyak kayu putih dan minyak sereh. Rata-rata merupakan produk industri kecil/rumahan dengan kemasan botol kaca, mulai dari ukuran 50 ml sampai 200 ml. Untuk minyak kayu putih asli ada yang berukuran 1000 ml. Sebagai oleh-oleh untuk orangtua, aku membeli satu botol minyak sereh ukuran 50 ml seharga Rp. 25.000 dan minyak bunga lawang ukuran 50 ml seharga Rp. 55.000.
Ada juga minyak kayu putih dan minyak telon serta minyak sereh produksi perusahaan terkenal yang juga bisa kita dapatkan di Jakarta. Namanya oleh-oleh, jadi aku mencari produk lokal saja. Saking asyiknya berbelanja dan juga karena sempitnya waktu transit, aku lupa mengambil foto-foto gerai tersebut. Mungkin lain kali bila transit lagi di Makasar.
SENANDUNG SENJA DI PANTAI WAILITI, MAUMERE.
Pohon bakau di tepi pantai Wailiti, Maumere, NTT. |
Pantai Wailiti di Maumere adalah pantai curam dan tidak berombak. Hanya ada perahu nelayan serta sampan kecil yang terlihat dikejauhan. Pantainya tidak berangin sehingga udara disekitarnya terasa panas ketika matahari terik menyengat.
Dermaga tampak kosong karena jarang ada kapal motor yang merapat disini. |
Wailiti Beach Hotel. Jl. Raja Don Slipi da Silva, Maumere, Flores, NTT. |
Sunset di pantai Wailiti, Maumere, NTT. |
MELIHAT PATUNG BUNDA MARIA DI NILO, NTT
Patung Bunda Maria di Nilo, Maumere, terletak diatas bukit dan menghadap kearah laut Teluk Maumere. Lokasi ziarah ini memiliki 14 perhentian Jalan Salib yang dibangun disepanjang jalan menuju tempat Patung Bunda Maria berukuran raksasa ini berada.
Untuk menuju tempat ini kita melewati perbukitan yang berkelok-kelok dan jalan aspal yang sempit. Waktu terbaik untuk mengunjungi tempat ziarah ini dalah pada pagi hari sebelum matahari terik. Terdapat altar untuk mengadakan Misa serta tempat duduk umat depan Patung Bunda Maria. Suasananya sangat tenang sehingga dapat berdoa dan beribadat dengan khusuk.
Langganan:
Postingan (Atom)