Bandara Internasional Sultan Hasanuddin di Makassar dapat disinggahi oleh pesawat-pesawat jenis Boeing 737 dan Airbus. Pelayanan petugas Bandara cukup baik dan pos-pos pelayanan tertata rapi. Di Lounge dan Lobby terdapat banyak toko souvenir serta cafe dan restoran. Ruang keberangkatan untuk transit terdapat di lantai dua. Didalam ruang tunggu keberangkatan tersedia air minum cuma-cuma.
Bagi penumpang transit, dapat juga membeli oleh-oleh untuk keluarga tercinta di gerai-gerai dan toko didalam area bandara. Oleh-oleh yang tidak boleh ketinggalan adalah sirop markisa asli. Hampir semua gerai dan toko menyediakan sirop markisa asli dalam berbagai ukuran kemasan, ada yang 200 ml, 500 ml, sampai yang ukuran besar 1,5 L. Harganya bervariasi tergantung dari merknya. Saat transit di Makasar, aku membeli sirop ukuran 500 ml seharga Rp. 70.000.
Oleh-oleh lain yang banyak dipajang digerai dan toko adalah minyak bunga lawang, minyak kayu putih dan minyak sereh. Rata-rata merupakan produk industri kecil/rumahan dengan kemasan botol kaca, mulai dari ukuran 50 ml sampai 200 ml. Untuk minyak kayu putih asli ada yang berukuran 1000 ml. Sebagai oleh-oleh untuk orangtua, aku membeli satu botol minyak sereh ukuran 50 ml seharga Rp. 25.000 dan minyak bunga lawang ukuran 50 ml seharga Rp. 55.000.
Ada juga minyak kayu putih dan minyak telon serta minyak sereh produksi perusahaan terkenal yang juga bisa kita dapatkan di Jakarta. Namanya oleh-oleh, jadi aku mencari produk lokal saja. Saking asyiknya berbelanja dan juga karena sempitnya waktu transit, aku lupa mengambil foto-foto gerai tersebut. Mungkin lain kali bila transit lagi di Makasar.