Selamat Datang

Selamat membaca. Semoga bermanfaat !

Sabtu, 11 Mei 2013

SINGGAH DI KOTA KRETEK, KUDUS

       Singgah di kota Kudus dalam perjalanan menuju Jepara cukup menyenangkan. Selain mampir di Jl. Sunan Muria yang merupakan sentra oleh-oleh khas Kudus, kami mampir sebentar di Gereja Katolik St. Yohanes Evangelista. Gereja terletak persis di sebelah sekolah menengah negeri.
       Keramian terdapat disekitar Taman Bojana, yakni tempat wisata kuliner khas Kudus. Saat disana, kami tidak mencicipi makanan khas Kudus karena selain keterbatasan waktu juga karena saat itu belum waktunya makan siang. Akhirnya kami membeli satu sisir pisang ambon yang amboi cantiknya. Harganya sudah dibanderol, tetapi walau demikian tidaklah mahal. Untuk satu sisir pisang ambon berpenampilan prima dan matang pohon hanya dibanderol Rp. 20.000 saja. Isinya sekitar 18 sampai 20 buah pisang. Sedangkan untuk yang super duper ukurannya hanya dibanderol Rp 40.000 saja. 
       Oleh-oleh khas Kudus yang terkenal adalah Jenang Mubarok. Jenang adalah sejenis dodol dengan rasa khas nangka. Tetapi ada juga jenang dengan rasa durian. Ukurannya macam-macam, ada yang isi 40 potong, 30 potong, 16 potong dan ukuran kecil yang dikemas dalam dus cantik berwarna coklat dominan. Untuk yang isi 40 potong dijual seharga Rp. 22.000 sedangkan yang isi 30 potong Rp. 20.000. Untuk yang berukuran kemasan kecil dijual per-5 pak seharga Rp. 16.000.
       Oleh-oleh yang lain adalah rengginang, kerupuk kulit dan keripik. Semuanya dikemas dalam plastik transparan dan ditata rapi pada rak-rak toko oleh-oleh disepanjang jalan.
      

Gereja Katolik St. Yohanes Evangelista, Kudus

Jenang Mabrur juga diproduksi oleh Jenang Mubarok.