Selamat Datang

Selamat membaca. Semoga bermanfaat !

Minggu, 30 Desember 2012

GOA MARIA KARMEL LEMBANG

   
Goa Maria Karmel  terletak tepat ditepi tebing pegunungan ditengah-tengah perkebunan teh dan sayuran yang menghijau dan berudara sangat sejuk di kota Lembang, Jawa Barat.
      Goa Maria Karmel Lembang terletak di Paroki Maria de Fatima yang merupakan biara tempat pertapaan suster-suster Karmel dari Ordo ODC. Disini juga bangunan Gereja Katolik Santa Maria de Fatima berdiri. Tempat ini tidak jauh dari pinggir jalan raya Lembang, tepatnya berada disebelah Hotel Pondok Bambu, Lembang. Bila dari arah Bandung menuju Lembang berada di sisi kiri jalan. Setelah melewati Hotel Pondok Bambu, ada sebuah jalan yang merupakan pintu masuk menuju tempat ini.

       Pada saat kami berkunjung kesana, tempat ini tampak ramai oleh pengunjung dari luar kota terutama dari Jakarta. Tempat ini ditata apik dan rapi dengan berbagai aturan ketat yang diberlakukan. Tidak diperkenankan bagi peziarah yang datang berombongan. Tempat ini diperuntukkan bagi peziarah pribadi. Para peziarah yang ingin mengikuti jalan salib tidak diperkenankan menyalakan lilin dan meletakkannya di setiap perhentian. Lilin hanya boleh dinyalakan didepan Goa Maria dimana sudah disediakan tempat lilin khusus berupa sebuah lemari lilin.
Hal ini dimaksudkan untuk menjaga kebersihan dan kerapihan semata.


       Ada sebuah  toko rohani sederhana yang menjual lilin khusus yang  diproduksi sendiri oleh para suster. Lilin 'handmade' ini berwarna merah muda dan dijual dengan harga Rp. 2.500 per-batang. Untuk kelengkapannya boleh dikatakan masih sangat minim ragamnya. Hanya ada beberapa buah salib dinding dan tempat lilin yang dipajang di rak seadanya. Buku-buku doa juga tidak banyak dan diletakkan dalam lemari kaca.
       Diorama Perhentian Jalan Salib dibangun mengikuti kontur tanah yang berbukit. Ada sebuah bangunan kaca yang merupakan diorama gua tempat Yesus dimakamkan. Temboknya sebagian berdinding bata dan letaknya tepat ditepi tebing. Kesannya dramatis karena cahaya matahari menembus dinding kaca dan menerangi sebagian ruang tempat diorama Yesus dibaringkan.


       Dibagian luar Gerejai ini terdapat banyak sekali penjaja makanan yang menjajakan berbagai jenis makanan karena tempat ini selalu ramai dikunjungi orang pada akhir pekan dan liburan panjang. Demikian pula penjual bunga potong yang menawarkan dagangannya kepada setiap pengunjung sebagai persembahan didepan Goa Maria Karmel.