Ramainya suasana Shangxiajiu Road, sebuah Pedestrian Street di Guangzhou. Jalan ini menjadi satu kesatuan yang tidak terpisah dengan Dishifu Road dan Baohua Road yang masih dilewati kendaraan namun sangat padat oleh pejalan kaki yang kebanyakan menuju ke lokasi ini lewat Stasiun Subway Changshou Lu dan terminal bus di Baohua Road.
Saat berkunjung kesana, pengunjungnya sangat padat dan macetnya luar biasa. Kebanyakan yang dijual ditempat ini adalah pakaian, sepatu dan asesoris untuk kaum muda. Harganya terbilang lebih murah daripada yang dijual di Beijing Road, tetapi memang kualitas barangnya dibawah Beijing Road.
Saat meninggalkan lokasi pada pukul 19.00 waktu setempat, keramaian makin menjadi. Suatu pengalaman shopping yang mirip dengan Pasar Baru di Jakarta tapi dengan skala yang jauh lebih besar.
Saat memasuki salah satu toko, kami menawar barang yang dijajakan walaupun harganya sudah dibanderol. Kemeja pria yang dibanderol 75 Yuan masih bisa digoyang hingga 55 Yuan. Ada juga yang tidak bisa ditawar sama sekali.
Beberapa waktu yang lalu, aku sempat browsing dan menemukan tulisan yang menyatakan harga barang- barang di Guangzhou itu murah. Ternyata tidak semuanya murah, brother and sister!Kebanyakan sudah dibanderol dengan harga pas. Hanya beberapa saja yang masih bisa ditawar. Terutama barang-barang grosiran, harganya benar-benar pas.
Saat berada di Baima, sebuah pusat grosir fashion yang paling ramai di Guangzhou, rata-rata memasang harga pas untuk pembelian satuan, tidak kurang sesenpun. Huhh...mana mahal lagi buka harganya. Lain cerita bila membeli 3 buah. Harga satuan 20 Yuan, 3 jadi 50 Yuan. Harga satuan 70 Yuan, 3 jadi 180 Yuan. Harga satuan 65 Yuan, beli 3 jadi 150 Yuan. Ada yang beli 3 boleh lain-lain modelnya, ada yang modelnya harus sama tetapi dengan ukuran S,M,L. Pada intinya, belanja di pasar grosir jauh lebih murah.