Selamat Datang

Selamat membaca. Semoga bermanfaat !

Rabu, 07 Januari 2015

LIBURAN AKHIR TAHUN KE PULAU BALI (BAGIAN 3: PANTAI PANDAWA, PANTAI KUTA)




        Perjalanan selanjutnya menuju ke Pantai Pandawa, sebuah obyek wisata pantai baru di Bali. Pantai Pandawa terletak di selatan Kuta, Kabupaten Badung. Karena merupakan obyek wisata baru, maka tempatnya masih dalam perbaikan dan pembenahan disana-sini. Lautnya masih bersih dan pasirnya kasar karena merupakan pecahan atau serpihan terumbu karang. Pantai ini adalah satu-satunya yang memiliki rumput laut di Bali.
    

Pura di Pantai Pandawa
        Nama Pandawa diambil dari nama tokoh pewayangan Jawa ataupun dari nama-nama dewa kepercayaan dalam agama Hindu di Bali, yakni Yudistira, Bima, Arjuna, serta kembar Nakula dan Sadewa.
Disepanjang jalan masuk menuju lokasi yang merupakan dinding-dinding batu yang di ratakan sedemikian rupa sehingga dapat dilalui oleh kendaraan besar seperti truk dan bus wisata, dipajang berbagai patung dari tokoh-tokoh dalam cerita Mahabarata. Karena belum rampung seluruhnya maka banyak ruang kosong yang belum terisi patung.











        Olah raga air yang dapat dilakukan di pantai ini adalah paragliding atau kano. Terdapat persewaan kano tepat di pinggir pantai. Tampaknya tempat wisata baru ini dikelola dengan cukup baik, tampak dari adanya EO yang mengadakan berbagai macam acara ditempat ini menjelang tahun baru. Selama sepekan penuh selalu ada pergelaran acara, mulai dari sendratari sampai acara dugem bersama DJ-DJ terkemuka.

Tempat makan bertebaran disepanjang pantai
Tempat persewaan kano

    








  
 
       Pukul 14.00 WIB, seluruh jalan dari dan menuju ke Kuta ditutup dalam rangka menyambut acara puncak perayaan malam tahun baru di Pantai Kuta. Pantai mulai dipenuhi sekitar 300.000 manusia dari berbagai penjuru dunia. Walau gerimis sesekali tertiup angin pantai, tetapi tidak menyurutkan sama sekali mereka yang ingin mengabadikan suasana tersebut. Tepat 10 menit sebelum pukul 00.00, Pantai Kuta diguyur hujan deras. Massa berlarian mencari tempat berteduh. Sesaat menjelang countdown, hujan mereda. Dengan diiringi gelegar petasan dan gemerlap kembang api diangkasa, massa beramai-ramai kembali tumpah ruah ditengah gerimis dan angin dingin pantai saat itu. Inilah gambaran suasana hiruk pikuk yang terasa menjelang detik-detik pergantian tahun. Basah kuyup.
       Perjalanan pulang berjalan kaki menuju hotel butuh perjuangan hampir satu jam lamanya karena macet lautan manusia. Cuma malam tahun baru di Bali yang bisa begini.


        Selamat Tahun Baru 2015.

BERSAMBUNG KE BAGIAN 4: