Selamat Datang

Selamat membaca. Semoga bermanfaat !

Senin, 12 Januari 2015

LIBURAN AKHIR TAHUN KE PULAU BALI (BAGIAN 5: TANAH LOT, GILIMANUK)

Gapura menuju Pura Tanah Lot






       Hari terakhir liburan di Pulau Bali kami mengunjungi Tanah Lot, sebuah obyek wisata yang terletak di Tabanan, Bali. Minat turis asing tampak sangat besar terhadap kawasan wisata ini, terutama wisatawan yang berasal dari negara-negara Asia. Tampak dari perawakan mereka yang berkulit kuning langsat dan bahasa yang mereka pakai. Sebagian besar adalah turis dari Singapura, Taiwan, dan Hong Kong. Sebagian lagi adalah turis-turis dari Thailand dan Eropa.
       Sepanjang jalan masuk menuju ke arah pantai dipenuhi kios-kios penjual oleh-oleh. Semua kios tampak ramai di penuhi pengunjung. Barang-barang yang dijual juga beraneka macam dengan harga yang dapat ditawar langsung.

Kios-kios disepanjang jalan menuju Tanah Lot









       Saat kami berkunjung ke Tanah Lot bertepatan dengan upacara penutupan perayaan Hari Raya Galungan dan Kuningan bagi umat Hindu di Bali. Pura Besar Tanah Lot dipenuhi oleh umat Hindu Bali yang sedang melaksanakan prosesi penutupan upacara sembahyang. Walau selama upacara sembahyang itu mereka diliput oleh wisatawan, tampaknya tidak mengurangi kekhusyukan dan makna dari prosesi yang mereka lakukan.







Berpose bersama putriku di depan Pura Tanah Lot



       Banyak juga kios-kios yang menjual aneka makanan dan minuman di area wisata ini. Pengunjung yang ingin menikmati sajian kuliner Bali dapat menemukan banyak tempat makan sederhana dan juga restoran tepat di sebelah kiri diseberang Pura Besar.



       Setelah rangkaian upacara selesai, di Bale Gong ada pergelaran musik gamelan Bali. Pertunjukan ini juga tak luput dari jeprat-jepret kamera pengunjung. Hingga akhirnya acara usai, kamipun memutuskan untuk meninggalkan lokasi dan perjalanan selanjutnya adalah menuju ke Gilimanuk.
       Dibawah ini adalah foto suasana di dalam KM Pottre Koneng. Kapal ferinya bersih dan baru, dilengkapi panggung dan organ tunggal, serta KTV dengan layar lebar dan tata suara yang dasyat.
Tak terasa satu jam berlalu dengan cepat dan akhirnya kami sampai di Ketapang untuk melanjutkan perjalanan overland kembali ke Jakarta.
       Bali selalu dinanti, sampai berjumpa lagi.